Senin, 22 November 2010

Mengingat Gusti Allah




Ketika tadi berangkat kerja, Meski tidak mendapat tempat duduk, Alhamdulillah busnya datang tepat waktu.

Berdirilah lumayan derdesakan dengan yang lain sesama penumpang yang rata-rata memang orang kantoran. Bus melaju cenderung ngebut, Saya yang membawa beberapa bawaan (payung, tas yang bukan tipe sandang, dan baju hangat) sedikit keteteran.

Sekitar 10 menit berjalan, di pertigaan tiba-tiba sedan berwarna gelap masuk ke jalan utama tepat di depan bus yang saya tumpangi. Ciiiitzz, rem bus berdecit tajam bersamaan dengan tersontaknya para penumpang ke depan. saya yang tidak mengira-ngira sebelumnya dan hanya berpegang satu tangan pada besi horizontal di atas kepala sontak terbanting ke arah depan.

"MasyaAllah..!!!" seru saya, beruntung seorang wanita di depan saya menahan badan saya dengan tangannya yang tidak dipakai untuk berpegangan, sehingga saya tidak jatuh total.

Bebererapa menit setelahnya bus sampai di depan terminal blok M, lalu saya dan kebanyakan penumpang yang tadi berdiri akhirnya mendapat duduk (seseorang yang tadi menolong sayapun sepertinya telah turun dari bus (saya belum berterima kasih padanya).

Sambil merapikan barang-barang saya, kembali fikiran saya ke kejadian beberapa menit sebelumnya saat pak sopir me-rem secara tiba-tiba.
Subhanallah, kali ini saya tidak mendengar kata-kata kasar yang bisanya terdengar di bus umum ketika terjadi hal yang sama, misalnya makian sopir atau penumpang yang marah akan hal kebut-kebutannya sopir bus.
yang saya dengar pada saat itu kira kira "Astaghfirullah hal azim", "Ya Allah" dan hal-hal baik lainnya. Sungguh beruntung mendengar kata-kata baik.

Banyak cara mengingat Allah. Salah satu diantaranya yang biasa dilakukan jiwa-jiwa yang mengingat-Nya selalu, berupa mengisi jiwa dengan ucapan tasbih saat melihat-lihat sesuatu disekitar kita sepanjang perjalanan ke kantor, kampus, perpustakaan, tempat belanja dsb. Jadi ketika sesuatu yang mungkin buruk terjadi, mungkin pun meninggal ketika dalam perjalanan, Allah mencatat hal terakhir yang kita lakukan adalah mengingat-Nya, sungguh beruntung jiwa-jiwa yang selalu mengingat Allah.

Semoga saya dan pembaca termasuk orang-orang yang termotifasi untuk selalu mengingat namaNya.

(Subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahuakbaru)

semoga manfaat
dnh 20101123